Kamis, 03 September 2009 , 10:47:00
Salah Makan Bisa Kanker Hati
SAMARINDA – Selama Ramadan ini, hampir di setiap sudut kota dipenuhi pedagang makanan. Konsumen diminta hati-hati memilih membeli makanan. Kenapa? Ada bahaya penyakit kanker hati ketika mengonsumsi makanan menggunakan zat pewarna mengandung rhodamin B dalam waktu lama.
Kepala Bidang (Kabid) Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen (Serlik) BPOM Balai Besar Samarinda, Justina Ribka Benjamin mengatakan, sudah mengambil sampel jajanan di pasar Ramadan. Terutama pada makanan yang dicurigai mengandung pewarna dan pemanis buatan.
Sementara itu, hasil pengujian belum diketahui. Sampel makanan ini terdiri dari berbagai jenis minuman, seperti sirup serta makanan yang mengunakan pemanis buatan.
Dia juga menjelaskan, makanan yang menggunakan pewarna makanan, bukan masalah. Namun, kadang ada yang yang mengunakan pewarna kertas dan tekstil.
Ada dua jenis pewarna yang tak diperbolehkan sebagai pewarna makanan, yaitu rhodamin B (berwarna merah) dan methanil yellow (berwarna kuning). Rhodamin B ini mempunyai ciri-cirinya berwarna merah mencolok dan cenderung berpendar. Kemudian banyak memberikan titik-titik warna karena tidak sejenis (misalnya pada kerupuk dan es puter). "Jika rhodamin ini dikonsumsi dalam waktu lama, bisa menyebabkan ganguan fungsi hati dan kanker hati," ujarnya.
Untuk mengenali pewarna makanan dan pewarna tektil juga sangat mudah. Pada pewarna makanan pasti tertera merek dagang (MD), sedangkan pewarna tekstil atau kertas tidak ada. MD ini terdiri dari 12 digit angka.
Sementara itu, untuk pemanis buatan dia mengatakan, pemanis ini sebenarnya diperuntukan untuk penderita diabetes. Namun, masih diperbolehkan digunakan untuk pemanis makanan, asal melebihi batas maksimum.
Ada empat pemanis buatan yang lazim digunakan yaitu, sakarin, siklamat, sarbitol dan aspartam. Misalnyan saja, sakarin dengan batas maksimum 2,5 mg/kg berat badan/ hari, siklamat 11mg/kg berat badan/ hari dan aspartam 40 mg/ kg berat badan/ hari. (*/nus)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar